Sabtu, 05 Desember 2009

HADIAH-HADIAH TERINDAH

Mungkin kita sering tidak menyadari bahwa orang-orang yang menyayangi kita sering memberikan hadiah-hadiah yang begitu indah. Hadiah yang tak ternilai harganya, yang akan lebih terasa maknanya ketika dia sedang tidak (bisa) memberikannya. Saatnya kita lebih mengenal hadiah-hadiah itu, untuk juga kita berikan pada orang yang kita sayangi.

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Untuk yang terbelah jarak, kehadiran bisa juga diwujudkan dalam bentuk surat, telepon, sms, email, pesan di facebook, foto atau pun cara-cara lain. Untuk yang terlekat dengan kasih sayang, jarak bukanlah sesuatu yang bisa bicara banyak. Selayaknya kita selalu “hadir di sampingnya” sehingga dia dan kita dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara utuh dan intensif. Karenanya, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran kita sebagai pembawa kebahagiaan.


2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengar(kan), ketimbang mendengar(kan). Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengar(kan). Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan kita dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Jika berhadapan langsung, tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Kita memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli. Maka ketika dia melakukan hal yang sama, diam adalah hadiah yang indah. Harus diingat juga bahwa diam sama sekali tidak sama dengan mendiamkan.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, "Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado. Bahkan tak salah jika Kita mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi, Kita pun bisa menghadiahkan keindahan sikap, kata-kata, sopan santun atau pun cara memperlakukan. Cobalah kita hitung, berapa banyak di dunia ini orang yang bisa mengemas suatu yang biasa-biasa saja menjadi begitu indah? Tak banyak bukan. Karenanya, keindahan, meski hanya berujud kata dan tulisan adalah hadiah yang begitu bermakna.

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir kita mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Kita. Ingat-ingat pula, pernahkah Kita memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) , adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Bila memikirkan hal ini, berarti kita siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan mengalah juga mencerminkan kebesaran jiwa. Pernahkan kita memberikan apresiasi yang semestinya pada orang yang melakukan ini? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Ingat, kemarahan, kekesalan, dan perasaan negatif lainnya hanya bisa dihilangkan dengan memaafkan.

8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Bahkan dalam percakapan telepon, bahasa tulisan, akan sangat terasa feel-nya ketika kita mlakukanya sambil tersenyum. Kapan terakhir kali kita menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

Orang-orang yang saling mencintai mempunyai ikatan batin yang begitu erat. Begitu lekatnya ikatan perasaan itu bahkan mata batin menjadi terbuka sampai bisa melihat orang yang dikasihinya dari jarak ribuan kilometer. Selayaknyalah, ikatan kasih sayang itu menjadi kerangka dan bingkai dari keseluruhan interaksi antara mereka, sehingga menumbuhkan rasa saling percaya, bahwa apa pun yang dilakukannya adalah karena dia mencintai kita.

Courtessy of Erna Endarto

Tidak ada komentar: